Skip to content

Situs My Blog Teknologi & Edukasi Terpopuler

Situs My Blog Ini Menyajikan Teknologi dan Edukasi Terupdate dan Terpopuler

  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Teknologi
  • Umum

1.113 Peserta Berkompetisi Mendesain Jembatan di Petra Civil Expo 2019

Posted on October 8, 2019October 8, 2019 by 9otjr
1.113 Peserta Berkompetisi Mendesain Jembatan di Petra Civil Expo 2019

Table of Contents

  • 1.113 Peserta Berkompetisi Mendesain Jembatan di Petra Civil Expo 2019
    • Sebanyak 1.113 peserta mengikuti lomba membuat maket jembatan dan struktur
    • Pada kompetisi bertema ‘Be Impactful for Development’ masing-masing kelompok terdiri dari s
    • “Diharuskan menggunakan bahan-bahan yang disediakan panitia, antara lain kayu balsa

1.113 Peserta Berkompetisi Mendesain Jembatan di Petra Civil Expo 2019

1.113 Peserta Berkompetisi Mendesain Jembatan di Petra Civil Expo 2019
1.113 Peserta Berkompetisi Mendesain Jembatan di Petra Civil Expo 2019

Sebanyak 1.113 peserta mengikuti lomba membuat maket jembatan dan struktur

bangunan dalam kegiatan ‘Petra Civil Expo’ (PCE) 2019. Lomba digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra di Surabaya, Jawa Timur.

Ketua Panitia PCE 2019 Florentcia Hartono mengatakan, 1.113 peserta tersebut berasal dari mahasiswa perguruan tinggi maupun siswa SMA di Indonesia.

“Kompetisi skala nasional ini menghadirkan tiga kategori lomba yaitu Bridge Competition (BC), Earthquake Resistant Design Competition (ERDC) dan Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB),” katanya dilansir antaranews.com.

Pada kompetisi bertema ‘Be Impactful for Development’ masing-masing kelompok terdiri dari s

atu hingga tiga orang, yang telah melewati proses penyisihan sebelumnya. Sedangkan pada babak final untuk kategori BC tercatat 10 tim SMA dan 25 tim universitas yang berlaga.

Dilansir duta.co, untuk kategori ERDC dalam babak final akan ada 10 tim universitas yang bersaing dan kategori LKTB akan ada 10 tim universitas. Hari pertama, para peserta diminta untuk membuat karyanya ‘on the spot’ selama kurang lebih enam jam lamanya.

“Diharuskan menggunakan bahan-bahan yang disediakan panitia, antara lain kayu balsa

dan lem,” ujar Florentcia Hartono.

Pada hari pertama juga, para peserta lomba BC diajak untuk memahami efisiensi sebuah jembatan, harus dibangun dengan kuat. Serta dengan biaya seminim mungkin dan menghasilkan struktur jembatan yang kuat, efisien dan inovatif.

Sementara untuk ERDC mengajak peserta mendesain struktur bangunan yang tahan gempa. Berbeda dengan kompetisi LKTB, di hari ini para peserta hanya diminta untuk mempresentasikan saja mengenai bahan beton yang digunakan.

Baca Juga :

  • Unsyiah Kampus Terbaik Nomor Empat di Indonesia, Setelah ITB, UI dan UGM
  • Di Hadapan Ribuan Jamaah Pengajian di Simpang Mamplam, Tusop: Matilah Kamu Sebelum Mati!
  • Baju dan Kuda
Posted in Pendidikan

Post navigation

Previous PostUnsyiah Kampus Terbaik Nomor Empat di Indonesia, Setelah ITB, UI dan UGM
Next PostCara Melihat Kecerdasan Alami Anak

Recent Posts

  • KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
  • KETENTUAN PERALIAHAN
  • KETENTUAN PIDANA
  • Tantangan Kurikulum Pendidikan Abad XXI
  • Bahasa Indonesia akan Menjadi Prodi di Universitas Al Azhar
  • Perdana, Pentas PAI 2019 Gunakan Sistem Daring
  • Wacana Semi Ilmiah
  • Wacana Non Ilmiah
  • Bagaimana Memilih Baterai Notebook
  • TRANSPARANSI IDENTITAS DI DUNIA MAYA
  • KEDEWASAAN INTELEKTUAL
  • Lirik Lagu dan Afirmasi
  • Berita-cita Jadi Paleontolog, Siswa SD Ini Juarai Kompetisi Bahasa Inggris Tingkat Nasional
  • Tanoto Foundation Menilai Pendidikan Kunci Kehidupan
  • Aktivitas Politik dalam Bisnis Perusahaan Harus Lebih Transparan
Powered by imn.co.id